Belang hitam dan kuning telon, sepasang kucing itu merangkak lambat. Demikian payah laparnya, sampai gemetaran kaki-kaki mereka. Namun, begitu didengarnya teriakan para prajurit, secepat mungkin mereka sembunyi, lari tersandung-sandung. Wajah keduanya bagai dibedaki ketakutan.
“Cepat! Sebelum gelap kita harus sampai di benteng.” teriak seorang prajurit. Baca lebih lanjut
Filed under: Rintik Hujan | Tagged: dua kucing | Leave a comment »